Industri J-Pop di Indonesia kalah dengan K-Pop?

Kita semua tau bahwa musik tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita. Macam-macam industri musik hadir untuk memberikan hiburan yang beragam bagi para penggemarnya. K-pop dan J-pop adalah dua genre yang sangat terkenal di Indonesia. Keduanya sama-sama populer dan memiliki kelebihannya masing-masing.


K-pop sendiri mulai digandrungi di Indonesia sejak adanya Super Junior dan Girls Generation. Sejak saat itu industri musik K-pop mulai menjamur di Indonesia. Bahkan tak sedikit produser musik Indonesia yang berusaha mengimbangi ketenaran K-pop dengan membuat girlband-girlband dan boyband-boyband lokal. Ketenaran K-pop memang tidak ada matinya bahkan hingga 2018 ini. Munculnya girlband dan boyband baru dengan gadis-gadis dan para pria berbakat membuat industri musik K-pop di Indonesia memiliki angin segar.

Kalau membicarakan K-pop tidak lengkap rasanya kalau tidak menyinggung tentang aliran musik populer lain yang sama-sama berasal dari Asia Timur. Ya,tidak lengkap rasanya kalau tidak membicarakan tentang J-pop. Aliran musik J-pop mulai banyak diminati saat terbentuknya JKT48 yang tidak lain adalah saudara dari AKB48 yang berasal dari Jepang.

Sekarang kita akan bahas mengapa K-pop lebih banyak diminati daripada J-pop. Disini aku bukan ingin menjelek-jelekkan J-pop namun aku bicara berdasarkan apa yang terjadi di lingkungan sekitarku. Jadi jangan dihujat yah beb.

Hal pertama adalah karena yang diketahui oleh orang indonesia kebanyakan J-pop hanya AKB48 dan JKT48 saja. Sedangkan K-pop memiliki banyak pilihan, apalagi K-pop juga memberikan tawaran berupa "Vitamin A" kepada para penggemar wanitanya dengan menghadirkan boyband. Ya singkatnya cewek jarang yang ngefans sama cewek.

Alasan kedua adalah lagi-lagi karena minimnya pengetahuan masyarakat Indonesia bahwa J-pop juga memiliki artis lain selain AKB48. Kebanyakan dari mereka mengatakan bahwa ketika menonton AKB48 atau JKT48 mereka seperti melihat segerombolan orang tawuran. Sedangkan ketika mereka melihat artis K-pop mereka bisa lebih menikmati karena membernya itu-itu saja tidak berganti-ganti setiap saat tidak seperti halnya AKB48 yang menerapkan sistem "generasi". Singkatnya mungkin mereka pusing melihat banyak orang menari dan wajah yang berganti-ganti.

Alasan ketiga adalah jenis suara penyanyi jepang yang kebanyakan adalah high pitch voice. Kebanyakan orang yang tidak terbiasa akan terganggu mendengar suara yang "cempreng". K-pop menawarkan gadis-gadis dan para pria dengan talenta bernyanyi dan menari diatas rata-rata. Kebanyakan mayarakat Indonesia juga tidak tahu bahwan sebenarnya 48 Grup adalah sebuah batu loncatan agar member-membernya bisa berlatih dan siap terjun ber-solo karir. Gampangnya sih AKB48 itu sebenernya kayak agensi kalau di Korea hanya saja AKB48 terjun langsung dengan perform setiap hari.

Nah itu tadi beberapa alasan yang biasa dilontarkan oleh teman-temanku dan kebanyakan orang mengapa lebih menyukai K-pop dibanding J-pop. No bully ya.

0 comments:

Post a Comment